Minggu, 26 Juni 2011

Apakah Reksadana Itu?

Perbedaan menabung dan berinvestasi adalah tujuan dan kejelasan dari pada tujuannya. Menabung biasanya tidak menentukan kapan dana akan digunakan, berapa dana diperlukan, jenis investasi yang akan digunakan dan tidak menggunakan strategi. Berinvestasi biasanya sudah ditentukan tujuannya, berapa lama lagi akan digunakan, instrumen investasi apa yang akan dipakai, berapa dana harus diinvestasikan, dan menggunakan strategi untuk mencapainya.

Eko P. Pratomo dalam bukunya “Berwisata Kedunia Reksadana” menulis berinvestasi adalah proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut (

Ada beberapa macam instrument investasi seperti, deposito, obligasi, saham, reksadana, emas, property , usaha dan lain sebagainya. Kali ini kita hanya akan membahas reksadana, karena Unitlink menggunakan instrument investasi ini.

REKSADANA

Reksa dana sarana investasi yang sederhana dimana setiap orang dengan tujuan investasi jangka panjang yang sama mengumpulkan dana mereka dan dikelola oleh manajer investasi.

Kepemilikan dana tersebut dinyatakan dalam unit saham reksa dana dan dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer investasi hanya berperan sebagai pengelola dana-dana yang telah disetorkan tersebut dan mengambil sebagian keuntungan darinya.

Bila kita ingin berinvestasi langsung ke BEI (Bursa Efek Indonesia), kita memerlukan modal puluhan juta rupiah untuk satu jenis saham. Dengan reksadana, dengan modal yang relative kecil dalam jumlah ratusan rupiahpun, kita bisa turut berinvestasi.

Beberapa keuntungan berinvestasi di Reksadana

Berinvestasi di Reksadana sama dengan kita sudah memanajemeni resiko. Manajer Investasi dalam mengelola dananya menginvestasikan dalam beberapa tempat investasi. Selain itu kita juga bisa memilih produk sesuai dengan profile resiko kita.


1. Manajer Profesional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang sudah mendapat lisensi dari Bapepam (Badan Pengawas Penanaman Modal). Manajer investasi bekerja untuk meneliti ribuan peluang investasi bagi pemegang saham/ unit reksa dana. Sedangkan pilihan investasinya dipengaruhi oleh tujuan investasi dari reksa dana tersebut.


2. Likuiditas
Yang dimaksud likuiditas disini adalah kemudahan untuk menarik dana. Anda bebas untuk menarik dana (baca: uang) yang Anda miliki kapanpun Anda mau, biasanya berkisar 3 hari.

3. Diversifikasi
Sama dengan dengan mengelola resiko. Didalam satu reksadana terdiri dari berbagai macam instrument investasi, sehingga kinerja satu instrument investasi tidak akan mempengaruhi keseluruhan kinerja reksa dana. Instrument investasi yang digunakan Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi, Saham.


Jika kita membeli sendiri sendiri saham secara langsung, mungkin kita hanya dapat membeli satu jenis saham saja dengan jumlah investasi yang puluhan juta. Nilai portofolio Anda juga tentu akan sangat bergantung pada nilai saham tersebut. Jika kinerjanya baik, Anda akan mendapatkan keuntungan, tetapi jika harga saham tersebut jatuh, Anda mendapatkan kerugian yang persentasenya sebesar investasi Anda. Tentunya sebelum terjun sendiri, kita harus mempunyai pengetahuan tentang saham. Sedangkan di Reksadana, dengan ratusan ribu rupiah kita bisa turut berinvestasi dan merasakan keuntungan yang banyak juga terbantu oleh manajer investasi yang mengelola investasi kita.

Membeli reksadana tidak sesulit yang anda bayangkan. Nasabah bisa membeli langsung kepada Manajer Investasi, atau kepada Bank penjual. Reksadana dapat dibeli dengan Rp. 100.000,-

Pemilihan jenis dana pengelolaan di Reksadana

Untuk menentukan jenis pengelolaan (fund) Reksadana mana yang akan kita ambil, mintalah nasabah untuk mengisi dulu questioner “Profile Resiko”. Pada hasil akhir di profile resiko maka akan terlihat nilai yang memperlihatkan profile resiko kita, apakah agresif , moderat, konservatif, sangat konservatif. Dari profile resiko inilah kita dapat menentukan penempatan dana apakah di equity, balance fund, fixed income, atau money market.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar