Kamis, 05 Mei 2011

Asuransi Jiwa dengan Premi Minimum


"Berapa premi minimumnya???"...."ada yang lebih murah gak preminya???"... pertanyaan tersebut paling sering kita ucapkan ketika seseorang agen asuransi menawarkan program asuransi jiwa ke kita.

Benarkah kita hanya membutuhkan premi yang paling minim atau yang lebih murah???

Asuransi jiwa sebagai dana pengganti income
Salah satu guna membeli asuransi jiwa adalah sebagai jaminan bagi berlangsungnya kehidupan keluarga. Tentunya kita menyadari bahwa setiap manusia akan menghadap ke sang pencipta pada akhirnya. Kapan kita akan menghadap sang pencipta masih merupakan misteri. Karena sifat misteri inilah kita sebagai pencari nafkah wajib memiliki asuransi jiwa sebagai langkah proteksi.

Untuk mengetahui berapa nilai Uang Pertanggungan yang diperlukan agar cukup dan sesuai dengan kebutuhan keluarga bila terjadi resiko meninggalnya si pencari nafkah adalah sbb (perhitungan sederhana):

(Income perbulan x 12)/(bunga deposito 1 tahun)

Contoh: A berpenghasilan Rp 5 juta tiap bulannya. Bunga deposito pertahun 6% maka UP yang dibutuhkan adalah :
5,000,000x12/6% = 1,000,000,000

dengan UP sebesar 1,000,000,000 bila si pencari nafkah meninggal dunia maka keluarga yang ditinggalkannya memiliki dana cadangan income yang setara dengan dana income yang diperoleh pada saat pencari nafkah masih hidup yaitu Rp 5,000,000 tiap bulannya.

Dalam mempersiapkan dana pengganti income ini kita wajib mereview nilainya sesuai dengan perubahan income kita. Selain income pengeluaran kita tiap bulan juga dapat dijadikan sebagai alat perhitungan berapa UP yang dibuthkan.

Asuransi Jiwa sebagai Warisan
Selain sebagai dana pengganti income, asuransi jiwa sangat ideal digunakan sebagai harta pusaka atau warisan bagi keluarga. Dengan modal yang relatif lebih sedikit kita bisa meninggal dana/harta pusaka yang cukup besar. Sebagai contoh untuk mempersiapkan dana warisan sebesar Rp 1M seorang pria 35 tahun hanya membutuhkan dana 12 juta pertahun selama 10 tahun (selain dana pasti sebesar 1 M sebagai warisan si pencari nafkah juga memiliki benefit tambahan berupa kesempatan mengembangkan nilai uangnya hingga Milyaran rupiah dengan hanya memiliki 1 polis asuransi jiwa saja-jika menggunakan unit link sebagai pilihan).

Asuransi jiwa sebagai dana cadangan setelah kematian
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa setelah meninggalpun masih ada biaya yang harus dikeluarkan. Sebelum dikuburkan ada biaya ambulan, biaya sewa lahan kuburan, biaya peti mati, kain kafan dll. Dibeberapa daerah di Indonesia bahkan ada upadara adat sebagai penghormatan terakhir bagi mendiang/almarhum.

Biaya-biaya tersebut baik untuk upacara adat maupun sekadar sewa lahan dll terkadang jumlahnya cukup besar. Salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengantisipasi biaya biaya setelah meninggal agar tidak memberatkan keluarga yang ditinggalkan adalah dengan mempersiapkan dana tersebut melalui asuransi jiwa. Besarnya UP yang dibutuhkan tentu disesuaikan dengan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk keperluan upacara atau keperluan penguburan tersebut.

Dengan membayar uang premi yang jumlahnya sangat kecil dibandingkan dengan benefit yang kita peroleh apakah kita masih perlu bertanya premi minimum atau premi yang lebih murah untuk Polis Asuransi Jiwa???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar